BAB TIGA
PENYELAMATAN ALLAH



Minggu ke-3,               ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH

19.   Pert     :     Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah?
        Jwb    :     Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia dari kondisi tidak selamat.
                                [Luk.1:47; 1Tim.4:10; Yud.25]

20.   Pert     :     Apakah hakikat penyelamatan Allah?
        Jwb    :     Hakikat penyelamatan Allah adalah tindakan Allah mengembalikan manusia ke dalam hubungan yang benar dengan diri-Nya, sehingga manusia dapat membangun relasi dengan sesama dan alam.
                                [Luk.23:43; Yoh.1:11; Rm.5:10,11]

21.   Pert     :     Apakah isi penyelamatan Allah?
        Jwb    :     Penyelamatan Allah pada dasarnya berisi:
                        1.   Keyakinan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi serta manusia dalam keadaan yang baik.
                        2.   Keyakinan bahwa oleh karena dosa manusia berada di dalam kondisi tidak selamat.
                        3.   Keyakinan bahwa dengan kekuatan dan usahanya sendiri manusia tidak dapat selamat.
                        4.   Keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya yang berkuasa dan berkenan menyelamatkan manusia dari kondisi tidak selamat.
                                [Kej 1:31; Rm.3:21-26; 5:12-21; band. Mzm.51:7].

22.   Pert     :     Apakah asas-asas penyelamatan Allah?
        Jwb    :     Asas-asas penyelamatan Allah itu adalah:
1.   Kasih Allah kepada manusia sebagaimana dinyatakan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib hingga kebangkitan-Nya untuk menebus dosa manusia.
2.   Pengampunan dosa oleh karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
3    Pembenaran manusia di hadapan Allah sehingga manusia dikembalikan ke dalam hubungan yang benar dengan Allah.
                                [Yes.53:3-5; Luk.1:77 (baca ayat 67-80); Rm.3:24; 4:6-8; 5:9-11; 2Kor.5:21; Ef.1:7; Kol.1:14; Ibr.9:22; 1Ptr.2:24]

23.   Pert     :     Bagaimana penyelamatan Allah ke atas manusia itu kita pahami?
        Jwb    :     Penyelamatan Allah itu kita pahami sebagai anugerah karena:
                        1.   Dilakukan atas dasar kasih Allah.
2.   Melalui kehendak dan prakarsa Allah.
                        3.   Dikerjakan oleh Allah.
                                [Yoh.3:16; Ef.2:1-9; Tit.3:3-7; 1Yoh.4:9,10]

24.   Pert     :     Bagaimana penyelamatan Allah yang adalah anugerah itu dapat dinalar?
        Jwb    :     Hal itu dapat dinalar sebagai berikut:
                        1.   Allah menyelamatkan manusia karena Ia mengasihi manusia.
                        2.   Allah mengasihi manusia karena bagi-Nya manusia berharga untuk dikasihi.
                        3.   Bagi Allah manusia berharga untuk dikasihi karena manusia mempunyai martabat di atas semua makhluk yang lain.
                        4.   Martabat manusia itu adalah bahwa manusia merupakan satu-satunya makhluk yang diciptakan segambar dengan Allah.
                                [Kej.1:26,27; Yoh.3:16; 1Yoh.4:9,10; band. Ef.4:24; Kol.3:10]

25.   Pert     :     Mengapa manusia berada dalam kondisi tidak selamat?
        Jwb    :     Karena manusia telah jatuh ke dalam dosa.
                                [Kej.3:1-24; Rm.6:23]

26.   Pert     :     Bagaimana dijelaskan bahwa manusia berada dalam kondisi tidak selamat karena jatuh ke dalam dosa?
        Jwb    :     Hal itu dijelaskan di dalam Alkitab melalui cerita bahwa:
1.   Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi serta manusia dalam kondisi yang baik.
2.   Kondisi yang baik itu digambarkan dalam bentuk hubungan yang harmonis antara manusia dengan Allah, manusia dengan sesamanya, serta manusia dengan alam.
3.   Oleh karena dosa manusia maka hubungan yang baik itu menjadi rusak, bahkan karenanya kemudian manusia menerima hukuman Allah.
                                [Kej 1:31; 3:1-20].

27.   Pert     :     Jika demikian apa yang dimaksud dengan kondisi tidak selamat?
        Jwb    :     Kondisi tidak selamat adalah kondisi manusia di luar hubungan yang benar dengan Allah. Kondisi tersebut digambarkan melalui cerita bahwa setelah jatuh ke dalam dosa dan menerima hukuman Allah, manusia dikeluarkan dari taman Eden sehingga harus menjalani hidupnya di luar taman Eden.
                                [Kej. 3:21-24; Rm. 1:18-32; 5:12-14]

28.   Pert     :     Apa yang dimaksud dengan dosa?
        Jwb    :     Berdasarkan berita Alkitab tentang kejatuhan  manusia ke dalam dosa di taman Eden, kita dapat mengerti bahwa:
                        1.   Dosa adalah sikap memberontak manusia sebagai makhluk terhadap Allah sebagai khalik.
                        2.   Sikap memberontak itu dimungkinkan terjadi karena  kebebasan yang diberikan oleh Allah kepada manusia.
                                [Kej.2: 16,17;  Rm.1:28 (baca ayat 18-32); 1Yoh 3:4]

29.   Pert     :     Apa konsekuensinya berada dalam kondisi tidak selamat?
        Jwb    :     Konsekuensinya ialah bahwa sejak saat itu semua orang dikandung dan dilahirkan di dalam kondisi di luar hubungan yang benar dengan Allah, di dalam kondisi tidak selamat, di dalam kondisi dosa.
                                [1Raj.8:46; 2Taw.6:36; Mzm.51:7; Pkh.7:20; 1Yoh.1:8]

30.   Pert     :     Apa akibatnya manusia dikandung dan dilahirkan dalam kondisi dosa?
        Jwb    :     Akibatnya di dalam kehidupan manusia, selalu terdapat berbagai macam bentuk kejahatan. Hal itulah yang menyebabkan manusia dengan kekuatan dan usahanya sendiri tidak mampu menyelamatkan diri.
                                [Rm.7:24 (baca 7:14-26)]

31.   Pert     :     Apakah keadaan manusia yang demikian itu merupakan keadaan yang tidak berpengharapan?
        Jwb    :     Tidak. Masih ada harapan, sebab Allah di dalam kedaulatan-Nya berkehendak, berprakarsa dan bertindak menyelamatkan manusia.
                                [Rm.7:25; band. Yes.1:18; 43:25; 44:22]